Sebagai negara maritim, Indonesia
mempunyai potensi besar dalam memanfaatkan berbagai jenis rumput laut
yang hidup di perairannya. Berbagai jenis rumput laut telah dikenal
memiliki manfaat baik sebagai bahan pembuat agar-agar, keragian, maupun
alginat. Berbagai jenis rumput laut pun telah berhasil dibudidayakan di
pelbagai wilayah Indonesia.
Rumput laut adalah nama umum untuk
menyebut pelbagai jenis organisme laut yang dikenal sebagai alga.
Penggunaan istilah rumput laut kadang menimbulkan kerancuan karena
dipakai untuk menyebut dua kelompok tanaman laut yang berbeda, yaitu
lamun (seagrass) dan gulma laut (seaweed). Justru di Indonesia kata rumput laut lebih sering digunakan untuk menyebut gulma laut (seaweed). Meskipun secara botani alga bukan golongan rumput-rumputan.
Dalam artikel jenis dan manfaat rumput laut di Indonesia ini pun, yang dimaksud dan akan dibahas adalah rumput laut sebagai seaweed atau gulma laut. Mengingat di masyarakat istilah ‘gulma laut’ kurang populer.
Rumput laut (atau lebih tepatnya gulma
laut) adalah alga makroskopik yang hidup di perairan. Layaknya alga
lainnya, rumput laut tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati.
Seluruh bagian rumput laut disebut talus (thallus). Talus pada
rumput laut ada yang tanpa percabangan dan bercabang-cabang dengan sifat
mulai dari lunak, keras (diliputi zat kapur), seperti tulang rawan,
hingga berserabut.
Karena tidak memiliki akar, rumput laut
hidup dengan menempel pada substrat (fitobintes) baik pasir, lumpur,
kayu, karang mati, maupun kulit kerang. Rumput laut hidup di perairan
laut dangkal hingga kedalaman 200 meter. Daerah persebarannya mulai dari
perairan beriklim tropis, subtropis, hingga perairan dingin.
Jenis-jenis Rumput Laut di Indonesia
Indonesia menjadi salah satu wilayah yang
kaya akan keanekaragaman rumput laut dengan spesies mencapai ratusan.
Tim Ekspedisi Laut Siboga (tahun 1899 s.d 1900) mampu mengidentifikasi
sebanyak 555 jenis rumput laut yang tumbuh di perairan laut Indonesia
(Van Bosse, 1928). Sedangkan di seluruh dunia, berdasarkan data algaebase.org, sekurangnya terdapat 10.000 jenis rumput laut.
Berdasar pigmen (zat warna) yang
dikandungnya, rumput laut dapat dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu
: Chlorophyceae (ganggang hijau), Rhodopyceae (ganggang merah),
Phaeopyceae (ganggang coklat), dan Cyanophyceae (ganggang hijau
kebiruan). Beberapa jenis rumput laut yang dikenal dan umum tumbuh di
perairan Indonesia antara lain :
- Eucheuma spinosum
- Eucheuma muricatum
- Eucheuma cottonii
- Gracilaria spp.
- Gelidium spp.
- Sargassum spp.
Dari berbagai jenis rumput laut, yang umumnya telah dibudidayakan adalah rumput laut dari genus Eucheuma dan Gracilaria.
Manfaat Rumput Laut
Manfaat yang paling dikenal dari rumput
laut adalah untuk pembuatan agar-agar. Namun di samping itu rumput laut
ternyata mempunyai manfaat-manfaat lainnya. Berikut adalah manfaat
rumput laut.
- Penghasil agar-agar; manfaat yang paling dikenal ini berasal dari rumput laut jenis Gracilaria spp, Gelidium spp., dan Gelidiopsis spp.
- Penghasil Peragian; proses kimia peragian dapat memanfaatkan rumput laut dari jenis Eucheuma spp.
- Penghasil algin atau alginat; alginat dapat dihasilkan dari rumput laut berjenis seperti Sargassum spp.
- Manfaat lainnya, antara lain sebagai obat tradisional, bahan makanan dan sayuran, bahan kosmetik dan kecantikan, penyerap karbondioksida.
enak jdi agar" hehee
BalasHapuskeren
BalasHapusgood
BalasHapushahaha like
BalasHapuslike it
BalasHapuslike
BalasHapuslike it
BalasHapus